Sabtu, 28 November 2015

LATIHAN SOAL UAS FISIKA KELAS XII



LATIHAN SOAL FISIKA UNTUK MENGHADAPI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 KELAS XII
1.      Gelombang Longitudinal adalah gelombang  yang arah rambatnya.........
a.       Berlawanan dengan arah rambatanya
b.      Tegak lurus dengan arah rambatanya
c.       Searah dengan arah rambatanya
d.      Sejajar dengan arah rambatanya
e.       Membentuk sudut lancip dengan arah rambatanya
Jawabanya: C
2.      Pernyataan dari gelombang berjalan dengan persamaan y = 0,02 sin π(50t + x) m
1.      Amplitudonya 2 cm
2.      Frekuenzi gelombangnya 25 cm
3.      Panjang gelombangnya 2 m
4.      Cepat rambat gelombangnya 50 m/s
Dari persamaan gelombang tersebut pernyataan yang benar adalah................
a.       1,2, dan 3
b.      1 dan 3
c.       2 dan 4
d.      4 saja
e.       1,2,3, dan 4
Jawabanya : E
3.      Batas frekuensi bunyi audiosonik adalah .........
a.       <20 Hz
b.      >20 kHz
c.       <20 kHz
d.      20 kHz -20 MHz
e.       20 Hz -20 kHz
Jawabanya : E
4.      Dari suatu tempat ke tempat lain,  gelombang memindahkan..........
a.       Amplitudo
b.      Energi
c.       Fase
d.      Massa
e.       Panjang gelombang
Jawabanya : B

5.      Bila gelombang melalui celah sempit maka terjadi ..........
a.       Refleksi
b.      Refraksi
c.       Difraksi
d.      Interferensi
e.       Polarisasi
            Jawabanya :C
6.      Dalam 3 sekon terbentuk 30 gelombang, berarti frekuensi gelombangnya sebesar......
a.       3 Hz
b.      5 Hz
c.       10 Hz
d.      15 Hz
e.       30 Hz
Jawabanya : C
Memakai rumus  f=n/t
7.      Cahaya polikromatik yang mengenai prisma akan mengalami peristiwa.............
a.       Refleksi
b.      Difraksi
c.       Dispersi
d.      Interferensi
e.       Polarisasi
Jawabanya : C
8.      Cahaya adalah gelombang elektromgnetik yang mempumyai sifat-sifat:
1.      Merupakan gelombang medanlistrik dan medan magnet
2.      Merupakan gelombang longitudinal
3.      Dapat dipolarisasikan
4.      Rambatanya memerlukan zat perantara
Pernyataan yang benar mengenai sifat-sifat gelombang cahaya adalah..........
a.       1,2, dan 3
b.      1 dan 3
c.       2 dan 4
d.      4 saja
e.       1,2,3 dan 4
Jawabanya : B
9.      Nada bunyi akan terdengar lemah jika ...............
a.       Frekuensinya tinggi
b.      Frekuensinya rendah
c.       Amplitudonya besar
d.      Amplitudonya kecil
e.       Periodenya tak beraturan
Jawabanya : D
10.  Rangkaian R-L-C seri dikatakan beresonansi jika......
a.       Reaktansi kapasitif sama dengan hambatan resistor
b.      Reaktansi induktif sama dengan hambatan resistor
c.       Reaktansi induktif lebih besar daripada Reaktansi kapasitif
d.      Reaktansi induktif sama dengan Reaktansi kapasitif
e.       Reaktansi induktif lebih kecil daripada Reaktansi kapasitif
Jawabanya : D

Jumat, 06 November 2015

alat peraga fisika penerapan hukum pascal



Assalamu’alaikum, salam hangat buat para pecinta fisika, kali ini admin mau memberikan materi  fisi tentang alat-alat peraga fisika sederhana, yang mudah-mudahan bisa membantu untuk menambah lagi pengetahuan para pelajar tentang ilmu fisika. Semoga bermanfaat.

ALAT-ALAT PERAGA FISIKA SEDERHANA PENERAPAN HUKUM PASCAL
1.      Model eksavaktor hidrolik
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDDxvbXVgi49iVr7GjDfNigGqZASMgJGC69Lckcav5GA4Iz7wQrxpx2xLjslh3J53UYiVg1ktgZnN1nctjKLBToCaWniCKzwz8dPWTgAsNkVsVzPmuU3dt4AZP2bBrP4Q3WZCeEdeEhzLh/s1600/Tak+berjudul_2.png
Alat dan bahan:
1.       Kayu
2.      Spuit atau suntikan
3.      Selang
4.      Air dan pewarna air
5.      Plitur 
6.      Paku
7.      Gergaji
8.      Gunting
9.      Mistar
10.  Palu
Cara kerja:
Model eksavator hidraulik terdapat dua pasang spuit (suntikan). Sepasang spuit terdiri atas dua macam spuit. Pada prinsipnya dalam sepasang spuit, terdiri atas spuit pertama sebagai penghisap dan suntikan kedua sebagai recervoir. Kedua spuit tersebut dihubungkan dengan selang, demikian pula pada sepasang spuit yang lain.
Sepasang spuit pertama, penghisap (spuit pertama) berfungsi untuk menghisap air dari recervoir (spuit kedua) melalui selang (penghubung penghisap dengan recervoir) dan mendorongnya kembali ke recervoir, sehingga recervoir dapat menggerakkan arm model eksavator hidraulik. Sedangkan sepasang spuit kedua, penghisap (spuit pertama) berfungsi untuk menghisap air dari recervoir (spuit kedua) melalui selang (penghubung penghisap dengan recervoir) dan mendorongnya kembali ke recervoir, sehingga recervoir dapat menggerakkan boom model eksavator hidraulik.








2.      Miniatur pompa hidrolik
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc36519Uyb8Lx3p404XsnUNo8xF52Cms2mh9IT_ilxnTbkmHUJTn_HRIRh4Woa5YqvodSTJHkz7pArh6qb10FgDWWLz_yQE1nFiqTqCK8hAy2Q3OBmyGT7Wjs_e6TDAVwNitOb5pLwAjM/s1600/MINIATUR+POMPA+HIDROLIK.jpg
Alat dan bahan:
1. 2 suntikan, 1 dengan diameter besar dan 1 lagi berdiameter kecil
2.selang kecil
3. air
4. papan
CARA KERJA
1. Dorong suntikan kecil apa yang dirasakan
2. Dorong Suntikan besar apa yang dirasakan,
3. Bandingkan perbedaan jika anda mendorong suntikan besar dengan suntikan kecil


3. Pipa Venturi

Alat Dan Bahan
1. pipa paralon
2. pipa L
3. shock
4. selang
5. papan
6. fluida( air pada pipa, minyak pada selang)

Cara Kerja
1. alirkan air melalui pipa L
2. lihat perbedaan ketinggian minyak pada selang
3. bagaimana tekanan pada pipa besar dan pipa kecil?
4. bagaimana kecepatan alir air pada pipa besar dan kecil menurut persamaan kontinuitas?



Selasa, 03 November 2015

contoh karya tulis ilmiah di bidang fisika



                  KARYA TULIS ILMIAH 
“LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI SUMBER ARUS LISTRIK”
Diujikan sebagai salah satu tugas kelompok pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

                                     

Disusun oleh   : Arni Agustiani
 Sarah Aftina
 Tita Nurlita
Wida Indriani
Kelas               :XI IPA

MADRASAH ALIYAH NEGERI CIPARAY
TAHUN 2015
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Karya Ilmiah     : Limbah Kulit Pisang Sebagai Sumber Arus Listrik
Penyusun                     :      Arni Agustiani
        Sarah Aftina
        Tita Nurlita
        Wida Indriani
Sekolah                       : Madrasah Aliyah Negeri Ciparay
Karya tulis ini telah disahkan pada  tanggal 18 Januari 2015  Oleh :
Pembimbing I                                                                                      Pembimbing II


Hj.Mutmainah, S.Pd                                                                           Atep Hasan Johari ,S.Pd
NIP.196804142025012002                                                                NIP.






KATA PENGANTAR
  Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Alloh Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunianya Kami di berikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelsaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Limbah Kulit Pisang Sebagai Sumber Arus Listrik”. Karya ini dapat terselesaikan dengan baik karena dukungan dan partisipiasi yang baik dari berbagai pihak oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bu Hj.Mutmainah,S.Pd  sebagai pembimbing I dan Bapak Atep Hasan Johari,S.Pd sebagai pembimbing II.
Karya ilmiah ini merupakan hasil kerja penulis dengan mengumpulkan data yang bersangkutan dan melakukan uji coba secara sederhana untuk dapat menyelesaikannya. Karya Ilmiah ini diajukan sebagai tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI Semester I. Untuk karya ilmiah ini, penulis menentukan tema “Limbah Kulit Pisang Sebagai Sumber Arus Listrik.
Kami menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami  harapkan dari pra pembaca agar kami dapat membuat karya ilmiah yang lebih baik lagi. Kami pun berharap agar karya ilmiah ini, memberikan manfaat bagi pembaca dan masyarakat secara umum.

Bandung, Januari 2015





DAFTAR ISI
Halaman pengesahan……………………………………………………………………………
Kata pengantar…………………………………………………………………………………i
Daftar isi…………………………………………………………………………………….…ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang…………………………………………………………………………..…1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………..2
BAB II METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat penelitian…………………………………………………………….3
2.2 Alat dan Bahan…………………………………………………………………………...3
2.3 Pengujian ………………………………………………………………………………….4
BAB III KAJIAN PUSTAKA
3.1 Pengertian Kulit Pisang ……………………………………………………………………5
3.2 Kandungan yang Terdapat dalam Kulit Pisang……………………………………………5
3.3 Pengertian Sumber Arus Listrik…………………………………………………………...6
 BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perporma Kulit Pisang sebagai Baterai……………………………………………………8



BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………10
5.2 Saran……………………………………………………………………………………10
Lampiran……………………………………………………………………………………..12
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….13















BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
     Energi Listrik merupakan salah satu energi  yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bayangkanlah bagaimana jadinya jika tidak listrik, dunia akan gelap pada malam hari, tidak ada komunikasi, tidak ada penerangan, tidak dapat melihat televisi, dan tidak tahu dunia luar. Oleh karena itu,  manusia menjadikan energi listrik sebagai kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari.
    Penggunaan energi listrik dari tahun ke tahun semakin meningkat, sementara itu energi listrik yang berasal dari minyak bumi, gas alam dan batu bara sangat terbatas, dikarenakan bahan-bahan tersebut tidak dapat diperbaharui. Hal ini mengakibatkan banyak para ilmuan yang mencari  energi alternatif yang dapat menghasilkan arus listrik. Sekarang ini telah banyak energi alternatif  yang dapat menjadi sumber arus listrik seperti energi dari cahaya matahari, angin, air dan bahan bakar bio. Selain itu ada pula sumber energi yang dihasilkan dari tumbuhan misalnya dari limbah kulit pisang.
   Banyak orang yang menyukai pisang, karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Namun banyak orang hanya memanfaatkan daging buahnya saja, sedangkan  Kulit nya sering di buang dan  dianggap sebagai limbah yang tidak berguna. Padahal limbah kulit pisang memiliki banyak manfaat salah satunya  dapat digunakan sebagai sumber arus listrik.
  Pemanfaatan limbah kulit pisang dapat menjadi alternatif untuk membantu mengurangi masalah yang berhubungan dengan energi listrik, Oleh karena itu, dalam Karya Tulis Ilmiah ini kami mengangkat judul “Limbah Kulit Pisang Sebagai Sumber Arus Listrik”.




I.2 Rumusan Masalah
1.Apa saja kandungan yang terdapat dalam kulit pisang sehingga dapat menghasilkan arus listrik?
2.Apa saja manfaat dari limbah kulit pisang?
3.Bagaimana cara pengolahan limbah kulit pisang sehingga dapat mengahasilkan arus listrik?

I.3 Tujuan Penulisan
1.Mengetahui kandungan yang terdapat dalam kulit pisang yang bersifat elektrolit
2.memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai sumber arus listrik
3.Mengetahui cara pengolahan limbah kulit pisang sehingga mengghasilkan arus  listrik.










BAB II
METODOLOGI
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Proses pembuatan baterai dari kulit pisang serta uji performanya dilaksanakan di Madarasah Aliyah negeri ciparay,  Kabupaten Bandung. Waktu pelaksanaan dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2014.
2.2 Alat dan bahan
Ø  Alat :
1.obeng
2. pisau
3. kabel
4. lampu LED
5.Avometer
Ø  Bahan:
1.Kulit Pisang
2.Baterai Bekas





2.3 Cara Kerja
1.Tumbuk kulit pisang yag telah di siap kan sebelumnya,(di blender).
2Kkeluarkan isi dari baterai bekas dengan menggunakan pisau.
3.Setelah isi dari baterai bekas di keluarkan masukan kulit pisang yang telah di tumbuk baterai(blender).
4.Padatkan dengan obeng kemudian ditutup kembali.
5.Cek besarnya tegangan dengan menggunakan avometer.
6.Setelah itu hubungkan ke LED menggunakan kabel.

3.3 Penyebab Kulit Pisang dapat Menghantarkan Arus Listrik
Kulit pisang mempunyai tegangan listrik karena kulit pisang mengandung beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai elektrolit (penghantar arus listrik). Mineral dalam jumlah terbanyak adalah potassium atau kalium (K+). Kulit pisang juga mengandung garam sodium yang mengandung klorida (Cl-) dalam jumlah sedikit. Reaksi antara kalium (K+) dan garam sodium  dapat membentuk kalium klorida (KCl). KCl merupakan elektrolit kuat yang mampu terionisasi dan menghantarkan arus listrik.
            Kulit pisang juga mengandung Magnesium (Mg) dan Seng (Zn). Magnesium dapat bereaksi dengan klorida dan menjadi elektolit kuat.jumlah Magnesium hanyalah   15% dari keseluruhan. Kulit pisang juga mengandung Seng yang  merupakan elektroda positif. Jumlah kandungan Seng pada kulit pisang hanya mencapai 2%. Sehingga mineral yang paling berperan dalam menghantarkan arus listrik adaah Potassium atau Kalium yang bereaksi dengan garam sodium



BAB III
KAJIAN PUSTAKA
3.1 Pengertian Kulit pisang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kulit adalah lapisan yang ada di luar sekali. Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Buah pisang tersusun atas tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari yang disebut sisir. Hampir semua kulit pisang berwarna kuning ketika matang,meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau bahkan hitam.
Pisang diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom  :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi               : Spermatophyta(menghasilkan biji)
Sub Divisi       : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu/monokotil)
Ordo                : Zingiberales
Family             : Musaceae (suku pisang-pisangan)
Genus              :Musa
Spesies            : Musa paradisiaca



3.2 Kandungan Dalam Kulit Pisang
Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi dan mineral terutama kalium.Khasiat buah pisang tak hanya sebagai sumber vitamin, serat dan juga beta karoten.  Kabarnya, konsumsi satu buah pisang sehari akan menjauhkan kita dari serangan jantung, tak hanya daging buahnya saja, kulit buah pisang pun tak kalah menakjubkan. Secara umum kulit pisang banyak mengandung karbohidrat, air, vitamin C, kalium, anti-oksidan, kalsium, vitamin B, lemak, protein, beragam vitamin B kompleks diantaranya B6,minyak nabati, serotin dan sebagainya.
Tabel kandungan pada kulit pisang
Kandungan dalam kulit pisang
Jumlah
Air (%)
Karbohidrat (%)
Lemak (%)
Protein (%)
Kalium (mg/100gr)
Fosfor (mg/100 gr)
Besi (mg/100 gr)
Magnesiu (%)
Vitamin :
B (mg/100gr)
C (mg/100gr)
68,90
18,50
2,11
0,32
71,5
11,7
1,6
15
0,12
17,5

3.3 Pengertian Sumber Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan listrik. Arus listrik mengalir dalam suatu rangkaian karena adanya beda potensial antara dua titik dalam rangkaian yaitu dari titik berpotensial tinggi ke titik bepotensial rendah syarat adanya arus listrik mengalir diantaranya harus ada beda pontensial, sumber tegangan dan penghantar yang menghubungkan beda potensial sumber arus listrik adalah zat yang dapat menghasilkan beda potensial atau arus listrik atau gaya gerak listrik atau sumber arus listrik.
Gaya gerak listrik sering juga disebut tegangan. Satuan gaya gerak listrik adalah volt (V). Ggl diberi lambang E. Misal pada kulit luar baterai tercantum label 1,5 V, ini menunjukkan besarnya ggl yang dibangkitkan oleh baterai tersebut. Jadi, ggl merupakan beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber listrik (baterai) saat sumber tidak mengalirkan listrik (saklar terbuka).
Dalam mengukur besarnya kuat arus listrik kita dapat menggunakan Hukum Ohm.
Hukum Ohm berbunyi” kuat arus listrik pada suatu beban listrik berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan.” lambang dari hambatan adalah R lambang dari arus adalah I dan lambang dari tegangn adalah V  .Berdasarkan hukum Ohm di atas dapat diambil rumus berikut ini:
                         Keterangan :                I =besar arus yang mengalir (A)
                                                                       R =besar hambatan( Ω)
                                                                       V= besar tegangan(V)









BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
            Limbah kulit pisang sangat mudah sekali ditemukan di daerah Indonesia.  Pisang biasanya hanya dimanfaatkan daging buahnya  saja.  Padahal selain daging, pelepah, serta daunnya ternyata kulit pisang juga memiliki banyak manfaat.  Di dalam kulit pisang mengandung beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai elektrolit. Mineral dalam jumlah terbanyak adalah potassium atau kalium (K+) dan kulit pisang juga mengandung garam sodium yang mengandung klorida (Cl-) dalam jumlah sedikit. Reaksi antara potassium atau kalium dan garam sodium dapat membentuk kalium klorida atau KCl. Pisang juga mengandung Magnesium dan Seng. Magnesium (Mg) dapat bereaksi dengan diklorida dan menjadi elektrolit kuat. Jumlah Magnesium hanyalah 15 % dari jumlah pisang keseluruhan dan jumlah kandungan Seng dalam pisang hanya mencapai 2 %. Sehingga mineral yang paling berperan dalam menghantarkan listrik adalah potassium atau kalium, yang bereaksi dengan garam sodium. 
4.2 Saran
Penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1.      Para pembaca dapat memanfaatkan kulit buah pisang yang selama ini sangat sedikit pemanfaatannya dapat dikembangkan menjadi suatu objek yang sangat bermanfaat seperti sebagai sumber arus listrik.
2.      Para pembaca diharapkan jangan membuang kulit pisang sembarangan dan lebih memanfaatkannya sebagai sumber energi yang efektif . 





LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN PENELITIAN

                    


                                                                  
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.cetakan keempat. Jakarta: Balai Pustaka.

Hidayati, Nur dan Anis Wardani. 2006. Kimia SMA/MA Kelas XII. Jakarta: PT Pustaka Insan Madani

Sumrsono Joko.2008.Fisika SMS/MA Kelas X.Bandung: Pusat Perbukuan.